LION (2017)

 

lion_ver2_xxlg

Sutradara : Garth Davis

Produser : Iain Canning, Angie Fielder, Emile Sherman

Penulis Naskah : Luke Davies

Pemain : Dev Patel, Rooney Mara, Nicole Kidman, David Wenham, Sunny Pawar, Priyanka Bose, Abhishek Bharate.



India adalah sebuah negara dengan populasi penduduk yang cukup banyak meliputi banyak suku, ras, agama, dan bahasa. Namun diluar gemerlapnya dunia Bollywod yang kita tahu ternyata banyak yang tidak menyadari bahwa negara ini adalah termasuk kedalam 10 negara dengan jumlah kemiskinan terbesar didunia dan lebih parahnya lebih dari 80.000 anak yang telah menghilang tiap tahunnya, dan Lion adalah bukti nyata mengenai kondisi yang ada di India tersebut dengan kisah emosional based on true story tentang pencarian seorang anak terhadap keluarganya yang telah terpisah selama 25 tahun.

Diangkat dari novel non-fiktif berjudul "A Long Way Home" yang ditulis berdasar pengalaman pribadi sang penulis, Saroo Brierley. Lion bercerita mengenai kehidupan Saroo kecil (Sunny Pawar) dan kakaknya, Guddu (Abhishek Bharate) yang harus bekerja dengan mengambil batu bara secara ilegal demi membantu menafkahi ibu (Priyanka Bose) dan adik perempuannya. Saat sedang menunggu kedatangan kakaknya yang sedang mencari batu bara dan tak kembali lagi, akhirnya Saroo berinisiatif mencari kakaknya disekitar stasiun kereta tempat Guddu menyuruhnya istirahat dan tanpa disadari ketika Saroo sedang mencari keberadaan kakaknya dikereta, ia ketiduran disana dan keesokan harinya kereta itu telah berjalan sampai ke Kalkuta dan memisahkan dia dan kakaknya. Nasib dari Saroo tidak jelas hanya berpindah tempat satu ke yang lainnya dan sempat menjadi korban traficking akhirnya Saroo diterima disebuah panti asuhan dan dari sanalah ia bertemu dengan sepasang suami istri dari Australia, Sue Brierley (Nicole Kidman) dan John Brierley (David Wenham) yang nantinya akan menjadi orang tua angkatnya. 20 tahun kemudian, Saroo dewasa (Dev Patel) telah hidup sangat baik dengan keluarga barunya, namun ingatan tentang masa lalunya akhirnya membawa dia untuk mencari keluarganya terdahulu melalui aplikasi Google Earth.

v1-bjsxmjaymzexo2o7mtcyndg7mtiwmdsxmdi0ozy4mw

Kisah dari Lion bergulir dengan sangat baik pada paruh pertama sampai pertengahan film dengan menceritakan kisah Saroo kecil saat masih bersama dengan keluarganya hingga kemudian ia terpisah dari keluarganya. Melihat apa yang menimpa kepada Saroo benar-benar membuat kita merasa terenyuh dengan apa yang terjadi kepadanya diiringi juga dengan alunan biola sebagai backsound yang turut menambah kesan emosional terhadap film ini. Tuturan kisahnya-pun tidak terasa seperti ingin dibuat mendramatisir setiap adegan agar para penontonnya merasa tersentuh namun hanya berisi adegan natural yang menggambarkan seorang anak yang terpisah jauh dari keluarganya. Hal lain yang seperti saya bilang diawal bahwa film ini adalah gambaran realistis dari keadaan India adalah benar adanya, seperti keadaan perekonomian penduduk India yang mayoritas berperekonomian rendah sehingga terkadang banyak anak anak kecil yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bersekolah namun karena keterbatasan orang tuanya harus turut membantu orang tuanya dengan bekerja, lalu tingginya angka trafficking terutama pada anak-anak yang jumlahnya cukup mengkhawatirkan juga diangkat disini, yangmana kemunculannya bukan dimaksudkan untuk mengolok-olok keadaan negara tersebut namun lebih sebagai bentuk introspeksi diri terhadap hal hal sosial yang sebenarnya ada disekita kita namun luput dari pandangan kita tersebut.

Beranjak pada paruh kedua pada film ini banyak diisi dengan keadaan Saroo dewasa yang tampak normal dengan kehidupannya sekarang dengan keluarga barunya, mulai menemui banyak dinamika kehidupan tatkala kenangan masa lalunya dengan keluarganya biologisnya yang secara tidak sengaja ia rasakan kembali bukan hanya membuka ingatan lamanya saja tetapi juga membuka kenangan pahit yang mungkin tidak pernah ia ungkit lagi dan dengan bantuan sebuah aplikasi bernama Google Earth, ia mencoba menemukan kembali apa yang telah coba dia lupakan, yaitu menemui keluarga kandungnya yang terpisah 20 tahun lamanya. Naskah dari Luke Davies mampu menciptakan kontradiksi dalam diri Saroo dewasa ketika harus membuat sebuah pilihan terkait keluarga kandungnya yang sudah terpisah sebegitu lamanya atau keluarga angkatnya yang telah merawatnya selama 20 tahun terakhir.

v1-bjsxmjaymza5o2o7mtcyndg7mtiwmdsxmdi0ozy4mw

Kontradiksi dalam bentuk rasa dilema yang dirasakan dalam benak Saroo berhasil dimanfaatkan penuh disini menjadi suatu ekspresi emosional yang tidak terasa menggebu-gebu, minim dramatisasi namun mampu menciptakan rasa sakit yang mungkin akan berkepanjangan menggerogoti diri kita ketika menggambarkan apa yang terjadi pada sang karakter utamanya. Penggunaan pace yang cepat memang sedikit menghambat terciptanya keselarasan cerita, dan turut mengurangi intensitas yang terbangun namun kemampuan dari Garth Davis untuk mengembalikan ritme cerita harus diberi applause lebih kepadanya.

Proses pencarian Saroo dewasa terhadap keluarga kandungnya memang tidak terlalu banyak diekspos dan hanya terlihat sekilas saja entah itu saat ia sedang mengoperasikan Google Earth maupun ketika ia sedang memandangi sebuah peta yang telah ia tandai sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dengan maksud dan tujuan agar mampu mengeksplor karakter utamanya sendiri yaitu Saroo yang harus diakui berjalan dengan baik disini. Berapa plot sampingannya-pun juga terasa seperti tempelan saja alias dangkal pada tiap konfliknya dan turut mengurangi unsur complicated yang mungkin bisa tercipta jika ada kemauan pada naskah ceritanya untuk menciptakan kedalaman cerita.

v1-bjsxmjaymza4o2o7mtcyndg7mtiwmds0mdu1ozi3mdm

Eksplorasi yang baik terhadap karakter utamanya tentu tak lepas dari pemerannya sendiri, ya Sunny Pawar yang berperan sebagai Saroo kecil mampu memunculkan ekspresi pembawaan yang natural sekali layaknya seorang anak kecil yang terpisah jauh dari keluarganya. Dia mampu memberikan rasa sedih, marah, kesal tersebut lebih bernyawa dan real. Lalu Dev Patel sebagai Saroo dewasa juga cukup baik, dan tentunya akting dari Nicole Kidman sebagai Sue Brierley adalah yang terbaik disini. Curahan hatinya mampu ia sampaikan berkat ekspresi yang minim namun dalam akan makna dan juga tetesan air matanya yang turut menciptakan rasa duka dan sakit yang mendalam yang ia rasakan. Penampilan singkat dari Rooney Mara dan David Wenham setidaknya cukup baguslah disini walau dengan screentime yang tidak banyak.
Ya, Lion adalah sajian emosional yang tidak menggebu-gebu, minim dramatisir namun mampu tampil lebih berkat eksplorasi karakter utamanya yang kuat, intens dan terlebih penting mampu menjaga ritme cerita yang dibawanya sehingga saat momen diakhir film diperlihatkan, percayalah rasa haru dan sedih akan tertumpah dengan sendirinya ketika akhirnya keinginan dari Saroo terwujud.

1488037508636

 

 

Komentar

Postingan Populer