HUSH (2016)

1494160215599

Sutradara : Mike Flanagan

Produser : Jason Blum, Trevor Macy

Penulis Naskah : Mike Flanagan, Kate Siegel

Pemain : Kate Siegel, John Gallagher Jr., Michael Trucco, Samantha Sloyan, Emilia Graves



Tahun lalu bisa dibilang menjadi ajang munculnya film - film horror berkualitas mulai dari sekuel The Conjuring, horror dengan premis lampu mati dari Lights Out, maupun horror penyihir di pinggir hutan pada The Witch. Namun tak hanya itu saja ternyata, karena bisa dibilang tahun 2016 adalah tahunnya Mike Flanagan. Sutradara film horror indie, Oculus ini berhasil menarik perhatian dunia perfilm-an setelah berhasil menghadirkan sajian bagus dari prekuel horror tentang papan pemanggil arwah, siapa lagi kalau bukan Ouija : Origin Of Evil maupun terror lewat mimpi di Before I Wake. Tetapi yang kita bahas disini bukanlah film - film tersebut melainkan adalah film beliau sebelumnya (yang juga dirilis tahun 2016) yaitu Hush. Sebuah thriller home invasion yang akan membuat kita tercerengkam dalam petualangan mempertaruhkan diri dari serangan pembunuh berdarah dingin ini

Maddie (Kate Siegel) yang merupakan seorang penulis buku yang tinggal dipinggir desa seorang diri, dulu saat berumur 13 tahun dia terkena penyakit meningitis dan menyebabkannya tidak bisa mendengar dan berbicara. Untuk berkomunikasi dengan orang lain ia menggunakan bahasa isyarat. Pada suatu malam yang awalnya tampak biasa saja saat Maddie sedang menulis cerita tiba - tiba datang seorang pria misterius bertopeng yang datang menemui dan mencoba membuat dia celaka.

21f778-1487x783

Sedari awal premis yang ditawarkan oleh film ini memang tergolong simple ala thriller home invasion mengenai terror seorang bertopeng  yang berniat mencelakai penghuni rumah tersebut namun kita tahu jika ceritanya mampu menampilkan dan mengutak-atik premis tersebut dengan baik maka kemungkinan menjadi terror mencekam seperti yang telah diberikan di film You're Next / Don't Breathe, dan beruntungnya cerita di Hush ini mempunyai elemen yang disebutkan tadi. Yang dimaksudkan disini adalah kehadiran calon korban yang tak seperti calon korban siap mati ala slasher milik Wes Craven yang bisanya lari dan teriak - teriak saja. Ya, calon korban / pemilik rumah adalah perempuan penderita tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu) terlebih lagi dia tinggal sendirian dengan rumahnya yang terletak dipinggir hutan dengan jarak antar rumah yang amat jauh sama lain. Setup yang benar - benar mendukung untuk terciptanya sebuah sajian terror yang mencekam dan dari situlah Mike Flanagan berhasil membangun atmosfer yang serba tidak mengenakkan sehingga membuat saya nggak bisa bayangin deh gimana kalo saya yang berada dikondisi tersebut, mungkin sudah keringetan dingin siap menunggu ajal yang datang dan untungnya karakter utamanya kagak sepesimis yang saya ekspektasikan.

Terror yang diberikan oleh "Hush" ini benar - benar membuat kita terganggu apalagi saat kemunculan sang antagonis-nya saat dia membunuh tetangga Madie, Susan (Samantha Sloyan) didepan Maddie atau siapa yang nggak geregetan saat penjahat bertopeng tersebut mengendap - endap mendekati sang protagonis utama kita, Madie yang tidak ia sadari sudah ada dibelakangnya diikuti juga dengan scoring yang mendukung turut menciptakan suasana yang tidak mengenak-kan.

3a95a4b736a3055105277ad88f3a34a7ba039e7d-1487x783

Dengan kondisinya yang serba kurang menguntungkan tersebut, sang protagonis haruslah mampu memutar otak untuk bagaimana cara agar bisa lolos dari serangan terror tersebut but of course tentunya hal serupa juga harus dipikirkan oleh penjahatnya agar bagaimana agar penjahat tersebut bisa menghabisi penghuni rumah tersebut, berbekal hal tersebutlah kedua tokoh tersebut saling melancarkan siasat untuk mengelabui satu sama lain dan hal itulah yang menyebabkan terror tersebut terasa "hidup". Acap kali dalam film sejenis, tokoh antagonis-nya hanya diperlihatkan kebrutalannya saja dan misalkan terlihat kepintarannya pasti hanya diawal - awal saja sebelum sang "final girl" yang awalnya hanya kepingin selamet aje tiba - tiba justru mampu melawan balik tanpa alasan dan pada akhirnya justru membuat image antagonis yang awalnya terlihat "tajam" malah menjadi "tumpul". Hush mampu menghadirkan sajian thriller home invasion yang tidak hanya mencekam saja tapi juga memberikannya sebuah detail - detail kecil yang sering terlewatkan tersebut dan kemudian menempatkannya disini tidak ada kesan ambigu yang muncul begitu finally melihat tokoh utamanya berani melawan balik penjahat tersebut maupun saat penjahat tersebut tiba - tiba melihat penjahatnya bisa terkalahkan karena sedari awal ada sebuah proses dan proses tersebut tidak akan menghianati hasilnya.

Kita memang tidak akan melihat heroine keren layaknya Erin pada You're Next maupun Ladya di Rumah Dara. Tokoh perempuan utama difilm ini adalah seorang yang mampu berpikir dingin bahwa dengan bersembunyi, melarikan diri, dan berdiam diri saja tidak akan menghasilkan kenyataan bahwa dia akan mati sia - sia sehingga melawan balik adalah opsi terbaik daripada yang terburuk yang harus dia ambil walau sebenarnya resiko yang diambilnya lebih tinggi dan dari situlah kesan real hero berhasil ia dapatkan karena keinginannya untuk survive yang begitu tinggi sehingga membuat kita care and respect for her atas apa yang diperjuangkannya tersebut yang turut terbantu berkat akting memukau dari Kate Siegel yang juga menulis naskah film ini bersama Mike Flanagan. Sayangnya hal serupa kurang mengena terkait kehadiran sang antagonis-nya yang teramat kurang dengan motivasi personal yang tidak tergali dengan baik ditambah juga dengan penampilan penjahat yang melepaskan topeng creepy-nya tersebut dari pertengahan sampai akhir turut mengurangi rasa horror yang diperlihatkan antagonis tersebut, tapi setidaknya antagonis kita difilm ini tidak nampak terjebak pada peran stereotype tokoh antagonis film sejenis yang kerap kali memperlihatkan hal - hal bodoh saat akan membunuh calon korbannya tersebut.

Screenshot2016-05-2013.08.42-1487x783-1024x539

Hush pada akhirnya adalah bagaimana sebuah film home invasion dengan cerita yang sederhana-pun tetap bisa menterror dengan baik dan lebih dari itu film ini juga lebih memperhatikan detail - detail kecil tentang film horror thriller / slasher yang kerap kali kurang dianggap penting oleh sineas penggiat film di genre tersebut dan berkat pemberian detail - detail lebih itulah yang membuat Hush mempunyai nilai estetika real yang jarang dipunyai film - film dengan genre sejenis.

1494160147283

 

Komentar

  1. Anjir kesel banget gw yg pas Maddie gedor2 pintu pdhal pacarnya sarah udh hampir mau getok pala nya si psikopat. Anjay

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer